bibip bibip

Dan... ternyata aku tapuh...
aku pikir rasa ini wajar, aku pikir rasa ini singgah hanya untuk sesaat. Aku pikir rasa sukaku padamu sama seperti rasaku kepada mereka yang pernah kukagumi. Tapi gak semudah ini. Mereka yang lain itu hanya menebar benih padaku. dan jika aku lalai merawatnya benih itu akan mati dengan sednirinya tanpa menyakitiku. Tapi kau memulainya dengan mengolah lahan itu lalu kau ajak aku menebar benih itu bersama-sama lalu merawatnya. Kau bantu aku menumbuhkannya yang mulanya kupikir tak akan pernah tumbuh. Lalu kau membuatku yakin untuk menunggunya tumbuh. Tapi ketika aku begitu bahagia melihatnya tumbuh kau pergi begitu saja. Membiarkan aku menunggumu, tapi kau tak kunjung kembali. Aku tak bisa. Tak semudah itu. Karena aku tak bisa bersama tanaman ini seorang diri selamanya. Aku hanya akan dianggap orang gila. Aku hanya akan tampak bodoh jika aku masih berharap tanaman ini bisa tumbuh tanpamu.

Kini... Yang kudapati kau  telah bersama yang lain merawat tanaman baru yang mulai berbunga dan mekar. Aku dapat melihat senyummu saat bersamanya. Indah, Tapi aku?? harus menahan getir...Tapi aku cukup sadar diri aku tak boleh mengekang kebahagiaanmu. itu hak mu. kamu berhak bahagia bersama orang yang kamu cinta

THE END

0 komentar:



Posting Komentar

Komen yang tidak melanggar SARA dan sopan yaaa